Thursday, October 7, 2021

Modul PowerPoint

 

 

MATERI SEMESTER GENAP KELAS X 

“PROGRAM PENGOLAH PRESENTASI”

MS POWER POINT 2003

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

Teknologi Informasi Komunikasi

 

 

Disusun oleh :

Manachem Begin Simbolon

https://simbolonmanachembegin.blogspot.com

 

 

Dipersembahkan untuk :

PERGURUAAN ADVENT CIREBON

PAC

Jl. Pulasaren NO.01  e-mail : manbe79@gmail.com


 

Program Aplikasi Pengolah Presentasi

 

Berbagai perusahaan software menciptakan perangkat untuk dapat digunakan sebagai pengolah presentasi. Kebanyakan yang kita kenal sebagai program pengolah presentasi adalah program yang terintegrasi dalam program aplikasi office. Beberapa program pengolah presentasi yang terintegrasi dalam office antara lain :

1.     StarOffice Impress

StarOffice Impress terintegrasi (dikeluarkan bersama) dalam Staroffice. Aplikasi ini merupakan produk dari Sun Microsystems. Dapat dijalankan di lingkungan sistem operasi Solaris, Linux, Unix, dan Windows.

2.     OpenOffice Impress

OpenOffice Impress adalah aplikasi yang bersifat OpenSource dan multiplatform. Ini berarti kita dapat mendownload aplikasi tersebut secara gratis dari internet (dapat kita download melalui situsnya di www.openoffice.org) dan menjalankannya di berbagai sistem operasi. OpenOffice Impress didistribusikan bersama-sama dengan aplikasi OpenOffice yang lainnya.

3.     KPresenter

KPresenter adalah aplikasi presentasi yang tergabung dalam KOffice. Aplikasi tersebut didistribusikan dengan lisensi GNU GPL. Kelebihan dari KPresenter adalah dapat berintegrasi dengan KOffice yang lain. Aplikasi ini biasanya dijadikan bawaan dari sistem operasi Linux dengan desktop KDE.

4.     Microsoft Office PowerPoint

Nah, kalau ini harus bayar mahal untuk menggunakannya secara legal. Maklum bikinan dari Microsoft Corporation. Microsoft Office PowerPoint didistribusikan bersama aplikasi Microsoft Office yang lain. Untuk bahasan kali ini kita akan menggunakan Microsoft Office Power Point sebagai standard aplikasinya. Maaf, walaupun saya pecinta OpenSource, tapi keharusan yang telah ditetapkan yang berwenang malah menggunakan Micrsoft Office Power Point yang mahal ini. Semoga di kesempatan yang lain kita pake yang OpenSource aja. Oce….! J

 

Sedangkan beberapa aplikasi lain yang dapat kita gunakan sebagai aplikasi pengolah presentasi antara lain : LATEX, Macromedia Flash, dan lain sebagainya. Tetapi dalam penerapannya terkesan agak repot (bagi pemula agak sulit …. Hehehehe L tapi semoga lain kali bisa kita bahas bersama). Nice ….

 

 

 

 

1


 

“Membuat Presentasi PowerPoint”

 

1.   Mengatur Teks

Teks dalam MS PowerPoint berada dalam teks box. Klik tulisan “click to add title” dan gantilah tulisan menjadi “Presentasi”. Gantilah pula tulisan “Click to add subtitle” menjadi “Presentasi”.

Untuk mengatur jenis huruf (font), ukuran, warna huruf, anda bisa memanfaatkan formatting toolbar. Pengaturan huruf dapat juga dilakukan dengan click teks tersebut kemudian klik pull down menu Format à

Font. Pada kotak dialog Font, Anda dapat mengatur jenis huruf, ukuran, style, dan warna huruf kemudian klik OK. Pengaturan huruf atau teks ini tak jauh berbeda dengan pengaturan teks pada MS Word yang telah Anda pelajari.

 


2.   Menambah Slide Baru


terlihat teks handler yang bisa Anda ganti teksnya.


 

Penambahan slide baru dapat dilakukan melalui pull down menu Insert à New Slide atau tekan tombol Ctrl + M pada keyboard     secara

bersamaan          hingga muncul slide ke 2. Pada slide ke 2 tersebut akan


 

 

 

 

 

 

 

2


 

3.   Menyimpan Dokumen Presentasi

Dokumen presentasi PowerPoint Anda dapat disimpan dengan menekan tombol Ctrl + S pada keyboard atau klik pulldown menu File à Save. Setelah muncul kotak dialog Save As, ketik nama file/ dokumen Anda kemudian klik Save.

 


4.   Mengatur Ukuran Dokumen Presentasi

 


 

Ukuran dokumen presentasi                dapat diatur                                melalui pulldown                                   menu File          à                                 Page Setup.                                                       Pada kotak dialog Page Setup Anda bisa memilih ukuran- ukuran             standard tertentu                                                 atau


Anda mendefinisikan sendiri ukuran dengan mengetikkan pada kolom Width dan Height kemudian klik OK.

 


5.   Mengatur Background

 


 

Pengaturan Background pada slide sama halnya dengan pengaturan background pada MS Word. Dengan klik pulldown menu Format à Background, anda akan menemui kotak dialog Background. Pada kotak dialog background tersebut Anda dapat mengatur warna tunggal (more color) ataupun gradasi dan tekstur (Fill Effect).


 

 

 

 

 

3


 


6.   Slide Pane dan Outline Pane


 

Slide pane dan outline pane biasanya terletak di sebelah kiri lembar kerja. Slide pane menampilkan slide presentasi       dalam

ukuran               kecil (thumbnail). Pada slide pane ini anda dapat  mengatur


urutan slide dengan cara drag and drop. Outline pane dapat menampilkan outline text. Anda dapat juga mengedit teks pada outline pane.

 

7.   Menampilkan Slide

Untuk melihat tampilan presentasi Anda jika dijalankan, klik pulldown menu Slide Show – View Show atau tekan tombol F5. setelah tampil slide pertama, untuk menampilkan slide berikutnya klik sekali atau tekan tombol spasi (spacebar) ataupun enter pada keyboard. Untuk mengakhiri tayangan slide presentasi, tekan tombol Esc.


Slide 1                                                 Slide 2

 

8.   Menyisipkan Objek ke Dalam Presentasi

Dokumen presentasi PowerPoint Anda dapat dilengkapi dengan objek audio maupun visual untuk menghasilkan presentasi yang menarik. Ada beragam jenis objek yang bisa disisipkan ke dalam dokumen presentasi anda, seperti misalnya keterangan, gambar (*.jpg, *.bmp, dan lain-lain), diagram tabel, grafik (chart),


 

clipart, WordArt, suara (*.wav, *.mid, dan lain-lain), bahkan movie/ film (*dat,

*.mpeg, dan lain-lain).

a.      Menyisipkan Keterangan

Yang                dimaksud keterangan dalam hal ini berupa nomor slide (slide number), waktu (jam dan tanggal), catatan, serta komentar (comment). Untuk menyisipkan nomor slide, waktu, dan catatan, click pulldown menu Insert à

Slide Number hingga muncul kotak dialog Header and Footer.

Atur dan isilah catatan yang anda inginkan kemudian klik Apply jika Anda hanya mengatur slide yang aktif atau klik Apply All untuk menerapkannya pada semua slide.

Untuk menyisipkan

komentar (tidak muncul pada slide show),  klik

pulldown menu Insert à Comment hingga muncul

kotak       komentar.

Isikan komentar Anda kemudian klik

di luar kotak. Setiap kali anda ingin membaca komentar, klik kanan ikon komentar kemudian klik Delete Comment.

 

b.     Menyisipkan Gambar

Untuk menyisipkan gambar ke dalam presentasi, klik pulldown menu Insert à Picture. Ada beberapa pilihan menu, beberapa diantaranya adalah Clip Art, From File (gambar dari luar), AutoShape, WordArt, dan Organization Chart. Sebagai alternatif yang lebih cepat, anda dapat mengakses menu ini melalui drawing toolbar dengan klik ikon yang sesuai.


 

 

1)     Menyisipkan Clip Art

Clip Art merupakan gambar-gambar yang telah disediakan oleh MS Office. Jika anda klik Insert à Picture à Clip Art, maka Anda akan menjumpai tampilan clip art tertentu di area task pane yang bisa anda pilih dengan mengeklik Clip Art tersebut. Jika pada task pane belum terlihat, anda memasukkan kategori gambar yang anda butuhkan.

Tampilan clip art dapat diatur dengan mendoble click clip art tersebut hingga      muncul

kotak           dialog

Format  Picture dan anda dapat mengatur    warna

maupun ukuran clip art tersebut.

 

 

2)     Menyisipkan From File

Gambar berupa file dari luar dapat disisipkan melalui menu Insert à Picture à From File. Selanjutnya tentukan letak gambar tersebut, klik tombol Insert, maka akan muncul gambar tersebut di slide presentasi anda. Ukuran dan posisi gambar dapat anda atur lagi.

 

3)     Menyisipkan AutoShape

Bentuk-bentuk garis maupun bidang berupa objek autoshape dapat anda sisipkan ke dalam presentasi anda melalui menu Insert à Picture à


 

 

Autoshapes. Setelah toolbar autoshapes, pilih salah satu bentuk kemudian lakukan click and drag di lembar kerja presentasi.

 

4)     Menyiapkan WordArt

WordArt dapat disisipkan melalui pulldown menu Insert à Picture à Word Art. Pada pilihan yang ada, pilihlah salah satu kemudian ketik teksnya klik OK.

 

5)     Menyisipkan Organization Chart

Organization Chart dapat disisipkan melalui menu Insert à Picture à

Organization Chart. Isilah bagan tersebut.


 

 

 

 

c.      Menyisipkan Suara (Audio)

Efek audio dapat disisipkan melalui pulldown menu Insert à Movie and Sound à Sound from File Tentukan lokasi (browse) dan nama file suara yang akan dimasukkan.

 

 

d.     Menyisipkan Movie (Video)

Movie atau gambar dinamis dapat disisipkan melalui pulldown menu Insert

à Movie and Sound à Movie from File

 

 

 

 

8


 

 

 

e.      Menyisipkan Diagram

Untuk menyisipkan diagram, klik pulldown menu Insert à Diagram, hingga muncul kotak dialog Diagram Gallery. Pilih salah satu bentuk diagram untuk kemudian anda tinggal mengubah teksnya.

 

f.       Menyisipkan Grafik (Chart)

Untuk menyisipkan grafik, klik pulldown menu Insert à Chart, hingga muncul grafik batang dengan sebuah spreadsheet (lembar kerja) seperti MS Excel. Jika anda ubah lembar kerja, otomatis grafik akan ikut berubah.


 

 

 

 

g.      Menyisipkan Tabel

Tabel dapat disisipkan dengan klik pulldown menu Insert à Table. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Insert Table. Tentukan jumlah kolom dan jumlah baris tabel yang diinginkan kemudian klik OK. Maka tabel tersebut akan segera menjadi bagian presentasi anda.

h.     Menyisipkan Objek Lain

Objek lain yang dapat disisipkan bisa diakses melalui pulldown menu Insert

à Object. Tipe-tipe objek yang bisa disisipkan ke dalam presentasi tergantung pada aplikasi-aplikasi yang terinstal di komputer anda. Jika di computer anda terdapat aplikasi CorelD//raw, misalnya, anda bisa menyisipkan objek berupa Corel Barcode. Secara umum, PowerPoint dapat menangani objek-objek dari aplikasi MS Office seperti MS Word, MS Excel, dan tentu


 

saja dokumen PowerPoint sendiri. Objek-objek yang dapat disisipkan akan terlihat pada kotak dialog Insert Object.

 

9.   Slide Layout, Slide Design, dan Color Scheme

Untuk mengatur tampilan slide, baik dalam hal tata letak (layout), background dan pola warna, anda dapat menggunakan pola yang telah tersedia dalam bentuk template. Untuk mengatur tata letak dan teks dan objek, dapat digunakan template slide layout. Untuk mengatur model desain dan pewarnaan dapat digunakan slide design dan color scheme.

Ketiga template diatas dapat diakses melalui task pane. Slide layout dan slide design dapat juga diakses melalui pulldown menu Format.

 

Anda bisa mengatur layout yang berbeda untuk tiap slide karena pola layout yang dipilih diterapkan pada slide yang aktif. Anda juga dapat mengatur


 

beberapa slide sekaligus dengan menyeleksi (Ctrl + klik). Ikon slide pada slide pane terlebih dahulu.

Pengaturan menggunakan slide design juga dapat Anda lakukan baik melalui pulldown menu Format maupun menu pada task pane. Pada design ini meliputi design background dan pewarnaan (color scheme).

 

10.         Mengatur Animasi pada Slide

Efek animasi pada slide digunakan agar tampilan slide lebih menarik dan atraktif. Ada beberapa bagian slide yang dapat diberi efek animasi, yaitu teks, objek gambar, maupun transisi (pergantian) slide.

a.      Animasi pada Teks dan Objek

Salah satu cara untuk memberikan efek animasi pada teks atau objek adalah klik objek tersebut kemudian klik pulldown menu Slide Show-Custom Animation sehingga muncul menu Custom Animation (pada taskpane). Klik Add Effect untuk memilih tipe animasi. Ada beberapa pilihan animasi, yaitu Entrance (muncul sesaat setelah slide terbuka), Emphasis (untuk penekanan), exit (muncul pada saat slide akan berganti), sedangkan Motion Path memberikan efek gerak dengan bentuk lintasan tertentu.


 

 

b.     Animasi pada Transisi (Peralihan) Slide

Sebelum presentasi ditampilkan, anda mungkin perlu mengatur efek transisinya terlebih dahulu. Pengaturan efek transisi pada slide dapat berupa penambahan efek visual agar presentasi lebih menarik dan menghibur.

Berikut ini langkah-langkah untuk mengatur efek transisi pada slide.

1)     Aktifkan slide yang pernah anda buat atau gunakan Slides Pane atau Outline Pane untuk memudahkan pemilihan slide.

2)     Klik pulldown menu Slide Show-Slide Transisi hingga muncul menu transisi slide (pada task pane)

3)     Pilih salah satu pola yang ada, atur setting transisi (kecepatan, durasi, dan lain-lain) tersebut pada kolom yang sesuai.

Efek transisi slide dapat dihilangkan dengan memilih tipe transisi: No Transition. Durasi slide juga dapat diatur dengan menyeleksi (memberi tanda checklist) pada kotak di sebelah kiri “Automatically After” kemudian mengetikkan durasi slide pada kotak timer di bawahnya.

Animasi pada slide juga dapat diatur melalui menu Animation Scheme pada task pane. Untuk memunculkan menu Animation Scheme, klik pulldown menu Slide Show-Animation Scheme atau aktifkan melalui menu task pane.

 

11.         Mengatur Durasi Presentasi

Power point menyediakan fasilitas timing, yaitu fasilitas untuk mengatur berapa lama slide akan ditampilkan dalam sebuah presentasi. Untuk mengatur durasi presentasi dapat digunakan fasilitas Rehearse Timings. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.


 

a.      Klik slide yang akan diatur durasi presentasinya

b.     Klik pulldown menu Slide Show-Rehearse Timings,

c.     


Selanjutnya muncul tampilan presentasi dengan menu Rehearse.

 

Durasi slide dapat dilihat pada timer yang terdapat pada kotak dialog Rehearsel. Jika Anda klik, maka durasi pada timer tadi akan terekam dan nantinya akan digunakan sebagai durasi slide tadi. Anda juga tak harus menunggu hingga timer menunjukkan angka yang Anda inginkan sebagai durasi slide Anda, klik tombol pause dan ketikkan saja durasinya pada timer. Setelah slide terakhir Anda atur durasinya, akan muncul kotak dialog yang mengkonfirmasikan durasi total presentasi Anda. Klik OK maka muncul tampilan Slide Sorter View yang mencakup nomor slide dan durasi tiap slide.

Durasi slide ini bisa dihilangkan dengan memunculkan menu transisi slide pada task pane kemudian menghilangkan tanda checklist (centang) di sebelah kiri “Automatically After”.

 

 

 

14


 

12.         Mengatur Urutan Penayangan Slide

Penayangan slide tak harus selalu urut sesuai nomor slide. Anda bisa mengatur urutan penayangan slide melalui pulldown menu Slide Show- Custom Shows. Selanjutnya akan anda jumpai kotak dialog Custom Shows, klik New. Pada kotak dialog Define Custom Shows, klik slide yang berada di kolom sebelah kanan saja yang akan ditayangkan. Urutan penayangan slide dapat anda atur menggunakan ikon anak panah atas dan bawah di sebelah kanan kolom. Setelah selesai pengaturan urutan slide yang akan ditayangkan ini, klik OK. Pada tampilan kotak dialog Custom Shows, klik Show, maka presentasi akan ditayangkan sesuai urutan yang baru saja Anda atur. Anda bisa memberi nama Custom Show ini sehingga dimungkinkan untuk membuat beberapa variasi urutan tampilan.


 


Dengan adanya fasilitas custom show ini anda tidak harus mengatur side pada dokumen PowerPoint anda setiap kali ingin menayangkan slide dengan urutan berbeda.

 

 

 

 

 

15


 

13.         Menggunakan Navigasi

Navigasi digunakan untuk berpindah ke bagian dokumen tertentu, slide lain dalam satu dokumen atau slide lain dalam dokumen lain. Tombol navigasi dapat dimunculkan melalui pulldown menu Slide Show-Action Button, pilih salah satu tombol yang sesuai (Home, Previous, Forward, dll). Kemudian klik dan drag gambar tombol tersebut di lembar kerja. Pada kotak dialog Action Setting, pilih tujuan kemudian klik OK. Pada saat ditayangkan, jika tombol navigasi di klik, tampilan akan berpindah sesuai alamat yang didefinisikan pada Action Setting. Action Setting bisa diedit dengan klik kanan tombol navigasi kemudian pilih Action Setting.

Perhatikan bahwa untuk slide yang diberi durasi singkat, anda mungkin tak sempat menggunakan tombol navigasi ini. Oleh karena itu pertimbangkan selalu tentang koordinasi penggunaan efek pada slide supaya sesuai dan tidak mengacaukan setting objek yang lain.

Pemberian tombol navigasi ini juga merupakan alternatif untuk menayangkan slide tanpa harus urut nomornya. Tombol navigasi dapat berisi perintah untuk berpindah ke slide tertentu, tak harus satu slide setelahnya atau satu slide sebelumnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

16


 

14.         Mencetak Dokumen Presentasi

Seperti dalam aplikasi MS Office lainnya, untuk mencetak dokumen dapat dilakukan dengan klik ikon Print pada toolbar atau klik pulldown menu File- Print. Hal ini tentu saja dilakukan setelah dokumen dibuka. Selanjutnya akan Anda jumpai kotak dialog Print. Aturlah sesuai kebutuhan kemudian klik OK untuk mulai mencetak.

 

 

Sementara sampai di sini dulu Semoga dapat kita sambung di lain waktu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

17


BIOGRAFI PENULIS

 

Penulis adalah seorang yang ingin  mengembangkan diri  di bidang Teknologi Informasi dan komunikasi berbasis komputer. Penulis kelahiran KP.Baru,TJ.Kasau.T.Tinggi.Medan. Mulai pendidikan


Pada jenjang SD Advent TJ.Kasau dan SD Pondok Kresek TJ.Medan RIAU.,Melanjutkan jenjang SLTP Advent TJ.Kasau dan dikelas III SMP di SLA Martoba P.Siantar.,di kelas III SMA melanjutkan penulis menuntut ilmu di


Dengan berbagai pertimbangan akhirnya penulis melanjutkan ke SMA Advent JL.Nias Ujung P.Siantar (Advent jln nias).


Setelah lulus SMA penulis melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lagi yaitu D1 Akuntansi Komputer di BSI Cikampek dan MI Manajemen Informatika BSI Bandung yang sekarang menjadi UBSI.

 

HTML Comment Box is loading you comments...